Minggu, 28 September 2014

Bagi wanita muslim hijab merupakan salah satu busana yang wajib dikenakan, karena hijab memiliki fungsi sebagai penutup aurat. Pemakaian hijab sendiri sekarang ini sudah menjadi primadona bagi kalangan fashion, terutama fashion muslim.
hijab yang wajib wanita miliki Jenis Hijab Yang Wajib Wanita Miliki
Hijab Yang Wajib Dimiliki Wanita
Banyak sekali model hijab yang ada, tapi ada beberapa jenis hijab yang wajib wanita miliki yang dapat disesuaikan dengan pakaian. Pemilihan jenis hijab tidak boleh sembarangan, banyak faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan hijab yang dapat menyempurnakan penampilan Anda. Namun kali ini Info Fashion Terbaru akan coba memberikan informasi mengenai model hijab apa saja yang harus dimiliki setiap wanita. Berikut ini info selengkapnya.
Hijab warna hitam
pipik dian dengan jilbab hitam Jenis Hijab Yang Wajib Wanita Miliki
Hijab warna hitam ala Pipik Dian
Hijab warna ini wajib Anda miliki ya, Ladies. Alasannya adalah karena warnanya yang netral sehingga bisa dipadupadankan dengan berbagai warna. Selain itu, warna ini juga cocok untuk berbagai macam acara dan bisa Anda kenakan ketika dikejar waktu dan tidak sempat mix and match.
Hijab Netral
beife hijab Jenis Hijab Yang Wajib Wanita Miliki
Hijab Beige
Hijab dengan warna netral meliputi beige, krem, serta putih gading juga dapat Anda pasangkan dengan berbagai macam warna pakaian Anda. Selain itu, hijab dengan warna ini dapat menyeimbangkan pakaian dengan motif yang ramai agar lebih kalem.
Hijab eksklusif
hijab eksklusif Jenis Hijab Yang Wajib Wanita Miliki
Hijab Aksen Payet
Tentu dalam beberapa kesempatan, kita harus menghadiri sebuah acara formal seperti pernikahan dan Anda harus bersiaga dengan menyiapkannya di lemari Anda. Model hijab eksklusif yang direkomendasikan adalah yang memiliki aksen kristal atau payet dengan bahan kain yang eksklusif seperti sifon satin.
Hijab motif
hijab motif Jenis Hijab Yang Wajib Wanita Miliki
Hijab Motif
Yang terakhir adalah hijab motif. Hijab ini biasanya lebih pas jika berpasangan dengan pakaian warna polos agar tidak terlalu ramai. Selain itu hijab motif ini juga dapat memberi kesan yang ceria.
Gimana ladies, sudah memiliki semua hijab diatas? Semoga informasi mengenai Jenis Hijab Yang Wajib Wanita Miliki diatas dapat memberi inspirasi bagi Anda yang kebingungan dalam membeli atau memilih hijab. Simak terus ya ladies artikel dari kita ^_^

Macam Macam Model Jilbab

Pastikan sista udah suka/like Jilbab Model di Facebook untuk mendapatkan update-an tentang hijab, diskon, event dan berita ataupun cara memakai jilbab yang terbaru.
macam macam model jilbab
Macam Model Jilbab
Macam macam model jilbab memang sangat banyak, tapi ada beberapa model yang booming dan digemari banyak kaum muslimah. Dalam dunia fashion jilbab atau hijab mengalami perkembangan yang pesat, penggunaannya lebih mengarah ke modern dan modis, walaupun sebenarnya pemakaian jilbab lebih baik dengan cara syar’i. Jilbab modern dan modis didapat dari penggabungan fashion, mix and macth. Jilbab bisa dikreasikan dengan pakaian tradional kebaya atau batik yang disesuaikan dengan karakter dan bentuk tubuh. Kalau dilihat dari jenis pencarian di internet, macam macam model jilbab bisa dikategorikan:
1. Jilbab Segiempat
2. Jilbab Pasmina
3. Jilbab Paris
4. Jilbab Segitiga
dsb

Brand Macam Macam Model Jilbab

Untuk brand sendiri sangat banyak jenisnya yang ikut serta dalam perkembangan tren di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut
  • Model Jilbab Alfathayeh
  • Model Jilbab Delima
  • Model Jilbab Faira / Fahira
  • Model Jilbab Hazna
  • Model Jilbab Pesta
  • Model Jilbab Maxtel
  • Model Jilbab Paris
  • Model Jilbab Pashmina
  • Model Jilbab Rabbani
  • Model Jilbab Refanes
  • Model Jilbab Saqina
  • Model Jilbab Shasmira
  • Model Jilbab Turki
  • Model Jilbab Zatta
  • Model Jilbab Zoya
Untuk penggunaan sendiri dari macam model jilbab diatas bisa digunakan untuk pesta dan pernikahan, pakaian pengantin muslim, wisuda yang juga bisa dipadukan dengan kebaya.

Macam Model Jilbab – Segi Penggunaan

1. Jilbab Kreasi
Saat sekarang trend penggunaan yang makin marak adalah kreasi jilbab. Jilbab kreasi biasanya menggunakan jilbab segitiga, segiempat, jilbab pashmina. Tetapi dari penggunaan jilbab tersebut memakai jilbab pashmina menjadi pilihan yang utama. Alasannya adalah jilbab pashmina mempunyai ukuran yang panjang (jilbab persegi panjang) sehingga untuk lilitan yang banyak motifnya bisa tercover oleh panjangnya.
Kreasi jilbab tidak cocok digunakan untuk sehari-hari, pada saat dirumah misalnya, kita akan kesulitan untuk memakainya karena jilbab ini harus dibentuk terlebih dahulu. Setidaknya minimal memerlukan beberapa jarum pentul untuk membuatnya. Aksesoris jilbab lainnya yang bisa digunakan adalah bandana, ciput, bros dsb.

Macam - Macam Jilbab

Hijab atau jilbab sudah menjadi salah satu dari daftar pencarian terlaris bagi kaum hawa, apalagi saat-saat ketika akan memasuki bulan Puasa. Zaman sekarang, hijab / kerudung sudah tidak lagi busana yang cuma dipakai untuk menutupi aurat. Akan tetapi lebih dari itu, perancang fashion memberi perhatian lebih terhadap model busana yang satu ini. Sehingga, jilbab memiliki peran terhadap daya tarik dan kemodisan seseorang dalam berbusana. Dan yang pastinya, dapat menghindarkan dari hal-hal buruk yang merugikan para wanita. Dengan semakin berkembangnya kreasi masyarakat terhadap jilbab, memunculkan bermacam-macam jenis dan variasinya. Yuk kita lihat beberapa macam jenis jilbab yang beredar di Indonesia khususnya.
macam-macam jilbab

Bergo atau Jilbab Siap Pakai
Bergo adalah salah satu kerudung yang paling praktis di antara kerudung lainnya. Dengan kepraktisannya itu, model bergo  tak cuma dipakai untuk keadaan santai, namun dapat juga digunkaan pada acara-acara resmi. Ini tergantung pada model dan bahan yang dibuat. Di antara beberapa jilbab bergo, ada yang mempunyai pet / spon di sebelah atas (kebanyakan dibentuk separuh lingkaran). Tujuannya adalah untuk membentuk bagian atas jilbab agar terlihat rapi waktu dipakai. Contohnya, pet dengan bentuk panjang serta lebar sangat cocok digunakan oleh para perempuan yang mukanya berbentuk lebar, ini berfungsi untuk menutupi sebagian muka biar terlihat agak tirus. Sedangkan pet yang berbentuk kecil, sangat cocok dipakai oleh para perempuan yang mukanya kecil. Dengan ini, wajah mereka akan terlihat lebih berisi.

Jilbab Rajut
Jilbab rajut mirip seperti pashmina, yakni panjang dengan empat sisi. Bagi yang tidak suka bergo, ini adalah alternatifnya karena lebih kasual dan seringkali dikenakan pada kegiatan sehari-hari. Jilbab rajut juga menjadi pilihan favorit wanita-wanita muslim. Mungkin karena detailnya kelihatan sempurna yang diselipkan di sudut-sudut jilbab, dan terkesan sangat mewah bila dikenakan. Belum lagi jika digabungkan bersama aksesoris-aksesoris tambahan yang pastinya menambah kesempurnaan.

Jilbab Segiempat
Dari namanya sudah diketahui kalau jeibab ini berbentuk segi empat. Sangat sederhana sekali dan biasanya agak tipis. Jenis jilbab ini yang paling banyak dikreasikan menjadi berbagai style atau gaya. Makanya, tutorial-tutorial cara memakai jilbab yang beredar di internet banyak yang memakai segiempat. Selain sudah familiar di masyarakat, hasil kreasi terbarunya sangat bagus dan cantik sekali. Jilbab segiempat juga bisa dilipat pada tengahnya menjadi segitiga yang kemudian disebut sebagai jilbab segitiga.

Jilbab Segitiga
Beberapa di antaranya memiliki bandana berupa list. Bandana ini memberi kemudahan tersendiri dalam pemakaian dan kesannya pun agak lebih mewah. Oleh karena itulah, jilbab segitiga yang mewah sangat pas jika dikenakan untuk menghadiri undangan pesta atau kegiatan resmi. Biasanya terbuat dari kain katun serat, katun Paris, sutera, dan polyester.

Jilbab Pashmina
Yang terakhir adalah jilbab Pashmina. Pashmina macamnya sangat banyak, salah satunya adalah pashmina ceruti. Terbuat dari bahan seperti sifon dengan tekstur yang halus. Namun, bahan ini agak sedikit berat, kalau dikenakan akan terkesan jatuh. Secara sekilas mirip bahan dari kaos. Pashmina ceruti lumayan banyak peminatnya, sebab tidak menerawang.

Itulah jenis-jenis kerudung yang sedang tren di Indonesia saat ini. Apa pun Jenis dan macamnya, yang paling penting adalah tidak menyimpang dari itu sendiri, di mana ia berfungsi sebagai penutup aurat.

Senin, 22 September 2014

Macam-Macam Gaya berHIJAB

ilboobs, jilbab gaul atau jilbab funky menurut agama Islam dan sosiolog

Sebenarnya pro kontra jilboobs atau jilbab gaul, yakni mengenakan jilbab tetapi pada saat sama berbusana ketat dan menonjolkan lekuk tubuh, sudah berlangsung lama. Pada tahun 2012 pro kontra sudah ada namun istilahnya hanya jilbab gaul. Sedangkan istilah jilboobs memang baru muncul belakangan ini.
Istilah jilboobs, dari kata jilbab dan boobs alias dada, lebih merupakan sindiran untuk mereka yang berjilbab tapi memperlihatkan aurat.
Bagaimana hukum pemakaian jilboobs atau jilbab gaul menurut agama Islam dan bagaimana pandangan sosiolog yang menganalisi tren itu berdasar perspektif sosiologis?
“Remaja itu sangat gandrung fashion, dan kreatif. Jadi kreatif itu sendiri melihat tren pakai jilbab tengah menjadi tren, artis-artis lain pakai,” kata Musni, Sosiolog UIN Syarif Hidayatullah seperti dilansir Merdeka.
Walau sudah memakai hijab, namun banyak di antaranya yang ingin tetap menonjolkan bagian-bagian yang dianggap memiliki kelebihan. Hal itulah yang kemudian membuat remaja perempuan masih memilih pakaian-pakaian ketat.
“Kemudian sisi-sisi erotis tetap ditonjolkan untuk menarik perhatian lawan jenis. Ini terjadi di kota-kota besar di tengah kebebasan berekspresi, memakai pakaian modis dari berbagai jenis muncul kreasi-kreasi baru,” tandasnya.
Dengan berjalannya waktu, pakaian hijab yang dikenakan kaum remaja ini mendapat protes keras dari penganut konvensional. Mereka berpandangan, jilbab seharusnya dipakai untuk menutup aurat, bukan sekedar pakaian modis atau menarik perhatian lawan jenis. Musni pun berharap para pengguna Jilboobs memperbaiki gaya busana sesuai syari.
“Sebaiknya tidak menonjolkan hal-hal yang bisa memancing birahi dari laki-laki,” paparnya.
Pandangan agama Islam
Jilboobs atau jilbab gaul menurfut pandangan agama pernah disampaikan oleh Ust. Abu Rufaid Agus Suseno, Lc sebagaimana dikutip Sakinah.
Disebutkannya, kesadaran memakai jilbab telah mulai tumbuh di kebanyakan wanita muslimah di Tanah Air kita. Memakai jilbab sudah bukan merupakan barang aneh atau terlarang di tempat kerja. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan terbukanya era globalisasi, banyak sekali dari wanita muslim yang ingin berpakaian syar’i, mereka ingin memakai jilbab, tapi mereka juga ingin tampil modis dan cantik. Mereka memakai jilbab karena mengikuti trend atau agar terlihat “Islami”, terlihat lebih anggun dan cantik, atau hanya ikut-ikutan saja. Maka mereka pun lebih mementingkan faktor keindahannya, keanggunan dan gaya, TANPA MEMPEDULIKAN SUDAH BENAR ATAU BELUM JILBAB YANG DIGUNAKANNYA.
Tak pelak, kita dapatkan seorang wanita muslim mengenakan kerudung yang menutupi kepala dan rambutnya, namun berpakaian tipis dan transparan, atau ketat sehingga menampakkan lekuk tubuhnya. Contohnya, kepala dibalut kerudung/jilbab, tapi berbaju atau berkaos ketat, bercelana jeans atau legging yang mencetak lekuk tubuhnya.
Fenomena inilah yang mulai menjamur dan membingungkan kebanyakan orang awam, sebagian mereka berkomentar “MASIH MENDING PAKAI JILBAB GAUL DARIPADA GAK PAKE SAMA SEKALI!!” Yang lain berkomentar, “LHO, INI KAN MASIH DALAM TAHAP BELAJAR?!”, “YANG UDAH PAKE JILBAB DIKOMENTARIN TERUS, TAPI GIMANA SAMA WANITA YANG PAKE BIKINI? KOK GAK DIKOMENTARIN?” Dan komentar lainnya yang terkesan benar, tapi sejatinya sangat-sangat jauh dari kebenaran. Karena seorang muslim dituntut untuk menjalankan agama secara kaffah (total dan sempurna).
BAGAIMANA ISLAM MEMANDANG HAL FENOMENA INI?
ADAKAH DOSA DI BALIK JILBAB GAUL?
Jikalau kita cermati, jilbab yang dipakai oleh wanita muslimah itu bermacam-macam. Bisa kita bagi secara umum menjadi 3 macam jilbab, yaitu:
- Jilbab besar,
- Jilbab biasa,
- Jilbab gaul atau jilbab “funky bin jilbab nyekek leher” saja
Simak penjelasannya satu-persatu
- Jilbab besar adalah jilbab syar’i, yaitu jilbab yang menutup seluruh aurat, tidak menjadi perhiasan dan pusat perhatian, tidak tipis, tidak ketat, tidak menyerupai lelaki, tidak menyerupai wanita-wanita kafir, tidak berparfum dan bukan termasuk pakaian syuhrah. Pakaian syuhrah adalah setiap pakaian yang dipakai dengan tujuan untuk meraih popularitas di tengah-tengah orang banyak, baik pakaian tersebut mahal (yang dipakai seseorang untuk berbangga dengan dunia & perhiasannya) maupun pakaian yang bernilai rendah (yang dipakai seseorang untuk menampakkan kezuhudannya dan dengan tujuan riya’). (Imam Asy Syaukani dalam Nailul Athar II/94)
- Adapun jilbab biasa adalah sama dengan di atas, namun dengan ukuran yang sedang, tidak sebesar jilbab di atas. Hukum jilbab seperti ini adalah tidak mengapa, asal sifat-sifat yang ada pada jenis pertama (menutup seluruh aurat, tidak menjadi perhiasan dan pusat perhatian, tidak tipis, tidak ketat, tidak menyerupai lelaki, tidak menyerupai wanita-wanita kafir, tidak berparfum dan bukan termasuk pakaian syuhrah) masih bisa dipertahankan.
- Sedangkan jilbab gaul adalah jilbab yang lagi booming sekarang ini. Contoh-contohnya:
Ada yang memakai kerudung dengan bawahan rok yang hanya sebetis/ malah kain yang dipakai berbelah di depan (split), ada yang hanya mengikatkan kerudung pada kepala tanpa menutup dada, ada yang memakai bawahan hanya ngepas pada mata kaki dan tanpa kaos kai, ada juga yang memakai baju berlengan panjang hingga pergelangan tangan tanpa decker/kaos tangan, sehingga jika diangkat tangannya maka akan terlihat perhiasan yang ada di tangannya, ada yang pakai kerudung tapi untaian rambutnya lebih panjang daripada kerudungnya ada yang pakai kerudung “saringan tahu” karena saking tipisnya sehingga rambut dan ikat rambutnya terlihat jelas, ada yang pakai jilbab dengan corak warna yang mencolok sehingga bisa mencuri perhatian sekitar terutama laki-laki. Ada yang menghiasi jilbab dengan renda dan asesoris yang mencolok seperti bros, yang terakhir, ada yang jilbab “nyekek leher” lalu luarnya ditambah kerudung/kain yang berbeda warna dengan yang di dalam, yang terlihat seperti “Biarawati Nasrani” …wal iya dzubillah.
Bagi wanita muslimah yang memakai jilbab jenis ketiga ini, apakah bisa dikatakan sudah cukup dan lebih “mending” dan baik daripada yang tidak pakai sama sekali?
Jawabannya, justru bisa jadi wanita tersebut berdosa karena melanggar batasan-batasan syari’at tentang jilbab dan busana muslimah. Hal ini jika kita cermati, niscaya banyak sekali penyimpangan-penyimpangan dari jenis jilbab “gaul” ini, antara lain:
A. JILBAB GAUL TIDAK MENUTUP AURAT SECARA SEMPURNA (HANYA “MEMBUNGKUS” AURAT)
Aurat wanita adalah seluruh tubuh, kecuali muka dan telapak tangan. Namun, banyak dari busana muslimah saat ini, tidak menutupi aurat secara keseluruhan. Masih ada saja celah-celah yang menampakkan aurat mereka. Di antara mereka masih ada yang menampakkan leher, lengan, tangan, kaki. Padahal jilbab syar’i adalah yang menutup aurat secara sempurna, kecuali muka dan telapak tangan saja.
Dari Abu Dawud, dari Aisyah berkata, bahwa Asma suatu kali mendatangi Rasulullah dengan
B. JILBAB GAUL MENARIK PERHATIAN KAUM LELAKI
Di antara tujuan jilbab adalah melindungi diri dari godaan lelaki dan menghindar dari fitnah, namun jilbab gaul justru malah menarik perhatian kaum lelaki. Bagaimana mungkin jilbab justru menarik perhatian kaum lelaki? Hal ini disebabkan antara lain:
- Jilbab gaul berwarna warni dan dihiasi berbagai macam motif. Syaikh al Albani menegaskan, “Tujuan disyari’atkannya memakai jilbab adalah untuk menutup perhiasan wanita, maka tidak masuk akal jika seorang wanita muslim memakai jilbab yang penuh motif & hiasan”. (Jilbab Mar’ah Muslimah: 120)
Oleh karenanya, Allah berfirman,”Dan janganlah menampakkan perhiasannya” (QS.An Nur: 31). Keumuman ayat ini menunjukkan bahwa hiasan yang tidak boleh ditampakkan adalah mencakup pakaian itu sendiri jika dipenuhi oleh hiasan yang menarik perhatian kaum lelaki. (Baca juga Beda hijab, jilbab, khimar dan kerudung atau kudung)
bedanya-pebedaan-jilbab-hijab-khimar-kerudung-kudung-syar-i
APAKAH BERARTI SEORANG WANITA MUSLIM HARUS MEMAKAI PAKAIAN HITAM?
Tidak juga, karena kriteria pakaian bagi muslimah adalah pakaian yang berwarna lazim atau familiar, tidak menjadi pusat perhatian. Sehingga, jika suatu daerah justru membenci warna hitam, maka tidak mengapa dia memilih pakaian berwarna terang seperti merah, hijau, dll jika termasuk pakaian yang lazim dipakai.
Ibrahim an Nakha’i suatu hari bersama Alqamah mendatangi para istri Nabi, mereka berdua mendapatkan istri para Nabi memakai pakaian berwarna merah. (Jilbab Mar’ah Muslimah: 122)
- Jilbab gaul tipis dan transparan
Menutup aurat tidak mungkin terwujud dengan pakaian tipis dan transparan, justru dengan pakaian tipis, akan menambah fitnah dan menjadi hiasan bagi kaum wanita. Karenanya Nabi ﷺ bersabda, ”Dua golongan dari ahli Neraka yang tidak pernah aku lihat: seseorang membawa cambuk seperti ekor sapi yang dia memukul orang-orang, dan perempuan yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepalanya bagai punuk onta yang bergoyang. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mendapatkan baunya,sekalipun ia bisa didapatkan sejauh perjalanan sekian dan sekian.” (HR.Muslim)
Ibnu Abdil Barr mengatakan,”Makna ‘kasiyatun ‘ariyatun’ (berpakaian tapi telanjang) adalah para wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menggambarkan bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi (anggota tubuh yang wajib ditutup dengan sempurna). Mereka berpakaian, namun hakikatnya mereka telanjang.” (Jilbab Mar’ah Muslimah: 125-126)
- Jilbab Gaul ketat, memakai jilbab itu bertujuan menghindari fitnah, dan hal ini tak mungkin terwujud dengan memakai pakaian ketat. Meskipun terkadang pakaian ini menutupi warna kulit, namun pakaian seperti ini menampakkan sebagian bahkan seluruh lekuk tubuh.
- Jilbab Gaul berparfum, padahal Nabi ﷺ menegaskan,”Tidaklah seorang wanita memakai minyak wangi lalu keluar melewati sebuah kaum supaya mereka mencium parfumnya, maka sesungguhnya wanita itu adalah pezina.” (HR.Ahmad)
- Jilbab Gaul menyerupai wanita-wanita kafir, karena biasanya jilbab gaul mengikuti mode yang sedang berkembang di dunia barat kemudian dipoles sedikit dengan nuansa Islami, belum lagi dengan model yang sedang nge- trend yang menyerupai biarawati nasrani..wal iya dzubillah